Artikel ini merupakan bagian dari penjelasan tentang strategi peering atau rekanan seperti yang dijelaskan pada sebuah artikel “The Art of Peering: IX Playbook” yang secara tidak langsung berhubungan dengan sebuah buku dari China mengenai strategi perang yaitu “Sun Tzu’s the Art of War”.
Seperti yang kita ketahui bahwa ada ratusan IXP (Internet Exchange Point) di seluruh dunia yang pada dasarnya mereka menjalankan bisnis yang sama yaitu untuk memfasilitasi interkoneksi peering (dengan protokol BGP) antara penyedia layanan jaringan. Disini kita menggunakan terminologi Penyedia Layanan Jaringan atau NSP (Network Service Provider) untuk merujuk pada penyedia layanan Internet atau ISP (Internet Service Provider) dan penyedia konten cerdas atau savvy content provider jaringan berskala besar yang mengelola konektivitas mereka sendiri ke Internet dengan melakukan peering. Koneksi peering ini sering kali juga dilakukan melalui infrastruktur peering publik (melalui perangkat jaringan peering bersama seperti Ethernet) atau hubungan peering pribadi dalam IXP.
Dalam memilih lokasi IXP untuk melakukan peering Internet, NSP harus menentukan NSP mana yang ingin dikoneksikan dengan peering dan IXP mana yang dapat memfasilitasi interkoneksi tersebut. Dengan kata lain, NSP mencari IXP yang memiliki nilai peering paling besar, dan lokasi dimana nilai peering-nya dalam IXP lebih besar jika dibandingkan dengan biaya peering dalam IXP tersebut. Biaya peering dalam IXP meliputi biaya jaringan transport ke IXP tersebut, biaya peering itu sendiri, dan biaya kolokasi termasuk biaya modal (peralatan) awal dan biaya operasi untuk melakukan konfigurasi, menerapkan, dan memelihara infrastruktur untuk peering tersebut.
Selain itu, NSP juga harus membandingkan biaya peering dengan biaya transit, dimana biaya trafik yang dihitung jumlahnya, yang saat ini telah menurun besarnya dalam beberapa tahun terakhir. Untuk melakukan perbandingan antara melakukan koneksi peering atau transit, NSP harus menghitung rata-rata volume trafik per bulan, dibandingkan dengan biaya untuk trafik yang sama jika dibeli dari penyedia transit. Perhitungan ini didokumentasikan secara lebih lengkap dalam sumber artikel lainnya yaitu “ The Business Case for Peering”.
Hasil pengamatan yang ditunjukkan dalam artikel tersebut menunjukkan karakteristik koneksi peering yang disebut oleh para ekonom sebagai “Network Externally Effect” atau “Efek Eksternalitas Jaringan” dimana nilai produk atau jasa sebanding dengan jumlah pengguna produk atau jasa tersebut.
Peering Internet adalah kasus khusus dari efek ini dimana nilai ekonomis dari IXP bukanlah jumlah peserta yang tergabung dalam IXP tersebut melainkan perhitungan yang sedikit lebih rumit dengan memperhitungkan jumlah dan keunikan rute serta volume trafik dari seluruh peering dalam IXP tersebut. Karena nilai IXP terhadap suatu NSP sebanding dengan jumlah trafik yang dapat dipertukarkan ISP itu melalui koneksi peering dalam IXP tersebut. Oleh karena itu nilai suatu IXP terhadap populasi peering akan mengikuti grafik eksternalitas jaringan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Sumber: Value of the Internet Exchange Point
Pada sumbu Y terlihat seberapa besar nilai sebuah IXP. Pada sumbu X terlihat variabel bebas yang dapat meningkatkan nilai IXP tersebut. Dimana semakin banyak peserta yang terhubung ke IXP untuk melakukan peering, maka akan semakin banyak nilai yang dapat diperoleh sebuah NSP dari hasil melakukan peering dalam IXP tersebut.
Semua IXP akan melewati kurva pertumbuhan seperti gambar diatas. Dimana mereka akan memulainya dengan jumlah nol atau beberapa anggota pendiri NSP, dan kemudian akan menghadapi tantangan untuk menarik peer-peer atau rekan-rekan tambahan yang lain agar menjadi sebuah infrastruktur di mana hanya sedikit peer yang bisa diajak bekerja sama. Titik ini disebut dengan "startup hump", dan solusi dari permasalah ini sudah dijelaskan lebih lanjut dalam artikel " The Art of Peering: The IX Playbook ".
Sumber:
http://www.drpeering.net/white-papers/Art-Of-Peering-The-IX-Playbook.html