Dapatkan Info Terbaru

SRv6: Revolusi Jaringan Berbasis IPv6 (Bagian 2)

Oct, 03 2024|Aris C. Risdianto

Pada artikel sebelumnya, SRv6: Revolusi Jaringan Berbasis IPv6 (Bagian 1), telah dijelaskan tentang konsep dasar dan kegunaan dari arsitektur jaringan berbasis SRv6. Oleh karena itu artikel ini akan menjelaskan bagaimana jaringan berbasis SRv6 dapat digunakan dan apakah perbedaannya dengan SR-MPLS yang sudah muncul dari digunakan secara massal pada era sebelumnya.

Kasus Penggunaan SRv6

SRv6 memiliki beragam aplikasi dalam jaringan modern, termasuk:

  • Data Center Interconnection (DCI): SRv6 memungkinkan interkoneksi antar pusat data menjadi lebih efisien karena mampu memberikan rekayasa lalu lintas tingkat lanjut dan penyeimbangan beban.
  • Jaringan 5G: SRv6 memainkan peran penting dalam jaringan 5G karena untuk memberikan fleksibilitas, skalabilitas, dan kemampuan rekayasa lalu lintas yang diperlukan dalam jaringan 5G.
  • Layanan VPN: SRv6 memungkinkan pembuatan layanan VPN tingkat lanjut dengan fitur keamanan dan lalu lintas tingkat lanjut.
SRv6 vs SR-MPLS

Dua implementasi utama perutean berbasis segmen adalah Segment Routing  Multi-protocol Label Switching (SR-MPLS) dan Segment Routing v6 (SRv6), seperti yang sudah disebutkan dalam artikel sebelumnya. Kedua implementasi tersebut menawarkan keuntungan yang unik, namun keduanya juga berbeda dalam beberapa teknikal aspek utama. Artikel ini memberikan perbandingan mendetail antara SRv6 dan SR-MPLS untuk membantu anda memahami perbedaan mendasar, kelebihan, dan kelemahan masing-masing pendekatan implementasi tersebut.

Ikhtisar SR-MPLS dan SRv6

SR-MPLS adalah implementasi perutean berbasis segmen yang memanfaatkan data-plane atau bidang data dari MPLS untuk meneruskan paket berdasarkan Label Switch Path (LSP) atau jalur peralihan label. Dalam SR-MPLS, segmen diwakili oleh label MPLS, dan daftar segmen dikodekan dalam susunan label MPLS. Di sisi lain, SRv6 adalah implementasi perutean berbasis segmen yang memanfaatkan ruang alamat IPv6 yang besar untuk menyimpan daftar segmen secara langsung dalam header IPv6. SRv6 memperkenalkan header ekstensi IPv6 yang baru, Segment Routing Header (SRH), yang berisi daftar segmen dan informasi-informasi lainnya yang diperlukan.

Pengalamatan dan Enkapsulasi

Perbedaan paling signifikan antara SR-MPLS dan SRv6 terletak pada mekanisme pengalamatan dan enkapsulasinya. Dalam SR-MPLS, segmen diwakili oleh label MPLS (dengan pengidentifikasian sepanjang 20-bit), yang dimasukkan ke dalam susunan label MPLS. Ukuran tumpukan label MPLS bertambah secara linier seiring dengan bertambahnya jumlah segmen yang dilalui dan harus dimasukkan ke dalam daftar segmen. Hal ini menyebabkan peningkatan overhead dari paket itu sendiri.

Berbeda dengan SRv6 yang memanfaatkan ruang alamat IPv6 yang besar (alamat sepanjang 128-bit) untuk memasukkan daftar segmen ke dalam header IPv6. SRH berisi daftar segmen dan panjangnya dapat bervariasi tergantung pada jumlah segmen yang akan dilalui paket. Meskipun header IPv6 lebih besar dari label pada MPLS, SRv6 memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam penyusunan jalur kompleks dan fungsi dalam jaringan, berkat ruang alamat IPv6 yang sangat besar.

Pemrograman dan Fungsi Jaringan

Baik SR-MPLS dan SRv6 mendukung pemrograman jaringan, yang memungkinkan penyusunan urutan instruksi atau fungsi jaringan dalam daftar segmen. Namun, SRv6 menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan ekstensibilitas dalam pemrograman jaringan karena ruang alamat IPv6 yang besar dan menggunakan SRH. 

SR-MPLS bergantung pada tumpukan label MPLS dan dapat menjadi rumit ketika anda ingin mengimplementasikan fungsi jaringan tingkat lanjut. Sebaliknya, model pemrograman jaringan SRv6 menyediakan kerangka kerja yang lebih serbaguna untuk penyusunan dan pelaksanaan fungsi jaringan yang kompleks di setiap titik akhir segmen.

Rekayasa Lalu Lintas dan Skalabilitas

Baik SR-MPLS maupun SRv6 menawarkan kemampuan rekayasa lalu lintas tingkat lanjut, yang memungkinkan pemilihan jalur, penyeimbangan beban, dan optimalisasi sumber daya dengan lebih baik. Namun, SRv6 memiliki keunggulan dalam hal skalabilitas karena efisiensi penggunaan ruang alamat IPv6.  SR-MPLS bisa sangat efektif pada jaringan yang kecil, namun akan menghadapi tantangan skalabilitas dalam penerapan jaringan skala besar, terutama karena terbatasnya ruang label dari MPLS. Sebaliknya SRv6 lebih cocok untuk penerapan skala yang besar dan dapat mengakomodasi topologi dan fungsi jaringan yang lebih kompleks dengan mudah.

Interoperabilitas dan Transisi

Dalam hal interoperabilitas dan transisi, SR-MPLS memiliki keunggulan karena dapat digunakan sebagai perluasan jaringan MPLS yang sudah ada tanpa adanya perubahan yang signifikan pada infrastruktur yang ada dibawahnya. Hal ini menjadikan SR-MPLS menjadi pilihan yang menarik bagi operator yang ingin mengembangkan jaringan MPLS mereka secara bertahap. Karena SRv6 memerlukan penerapan IPv6 terlebih dahulu, sehingga tidak langsung bisa dilakukan oleh semua operator jaringan, terutama untuk operator yang memiliki investasi signifikan pada jaringan IPv4/MPLS sebelumnya.

SRv6 dalam Dunia Industri

Saat ini SRv6 telah menarik perhatian besar dalam industri jaringan. Bahkan sejak diskusi industri SRv6 pertama kali di dunia, yang diadakan selama Kongres Dunia MPLS+SDN+NFV 2019 di Paris, telat menegaskan bahwa SRv6 adalah protokol utama untuk jaringan pembawa IP generasi berikutnya. Selain itu berbagai aktifitas SRv6 dalam industri, seperti salon industri SRv6 Tiongkok, telah memainkan peran penting dalam mendorong diskusi, mempromosikan inovasi, dan merilis teknologi dalam Industri SRv6. Khususnya, Pusat Uji Jaringan Lanjutan Eropa atau European Advanced Network Testing Center (EANTC) telah melakukan uji interoperabilitas SRv6 dan berhasil untuk memvalidasi kemampuan penerapan komersial dari teknologi SRv6. Dan yang lebih penting lagi, IETF working group telah mencapai capaian yang bersejarah yang signifikan untuk SRv6, dengan melakukan standardisasi terhadap arsitektur SR (RFC 8402) dan fitur-fitur dasar SRv6 (RFC 8754 dan RFC 8986). Dengan promosi yang berkelanjutan tentang ekstensi IGP, BGP, dan VPN untuk SRv6, kematangan protokol SRv6 akan lebih memacu perkembangan lebih lanjut teknologi ini dalam industri jaringan dengan SRv6.

Sumber: 
https://orhanergun.net/srv6-segment-routing-v6
https://5gnetworkarchitecture.com/srv6-the-game-changer-for-network-automation-and-orchestration/