Dapatkan Info Terbaru

SRv6: Revolusi Jaringan Berbasis IPv6 (Bagian 1)

Aug, 17 2024|Aris C. Risdianto

Pendahuluan

Internet yang terus berkembang telah memunculkan kebutuhan akan mekanisme routing yang lebih efisien dan fleksibel untuk memenuhi permintaan yang semakin besar akan konektivitas yang berkualitas dan berkecepatan tinggi. Segment Routing (SR) atau perutean berbasis segmen muncul sebagai solusi handal untuk mendukung skalabilitas, mengurangi kompleksitas, dan meningkatkan kemampuan rekayasa lalu lintas. Kemudian dengan meningkatnya adopsi IPv6, Segment Routing over IPv6 Data Plane (SRv6) menjadi game-changer dalam arsitektur jaringan modern.

Dalam artikel ini, kita akan mendalami teknologi SRv6, memahami konsep inti dari teknologi ini, arsitektur umum, keunggulan-keunggulannya, kasus-kasus penggunaan, dan jaringan masa depan yang mungkin dibangun dengan teknologi ini.

Dasar-dasar Teknologi Perutean Berbasis Segmen

Perutean berbasis segmen merupakan paradigma routing berbasis sumber atau source yang menggunakan konsep segmen untuk menentukan jalur penerusan sebuah paket. Segmen adalah representasi bagian dari jalur dalam sebuah topologi atau fungsional dari keseluruhan rute paket. Daftar segmen merupakan segmen-segmen yang telah diurutkan dan dimasukkan ke dalam header sebuah paket, untuk menentukan jalur yang harus dilalui paket tersebut dalam sebuah jaringan.

Ada dua macam implementasi utama dari perutean berbasis segmen yaitu :

  1. SR-MPLS: Perutean berbasis segmen dengan teknologi Multi-protocol Label Switching (MPLS)
  2. SRv6: Perutean berbasis segmen dengan menggunakan IPv6
Arsitektur Segment Routing v6 (SRv6)

SRv6 adalah pengembangan mendalam dari paradigma perutean berbasis segmen yang memanfaatkan ruang alamat IPv6 untuk memasukkan daftar segmen secara langsung ke dalam header IPv6. Teknologi ini memanfaatkan besarnya ruang alamat IPv6, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengkodean jalur dan fungsi jaringan yang kompleks dengan cara yang kompak dan efisien.

SRv6 memperkenalkan konsep Segment Routing Header (SRH) seperti yang dijelaskan pada RFC 8754, yang merupakan header ekstensi dari IPv6 yang bersifat opsional. SRH berisi daftar segmen, bersama dengan informasi-informasi lainnya yang diperlukan seperti panjang dari daftar segmen, segmen-segmen yang aktif, dan type-length-value (TLV) yang bersifat opsional. Secara umum SRH mempunyai struktur seperti gambar dibawah ini.

Pemrograman Jaringan SRv6

SRv6 network programming atau pemrograman jaringan SRv6 merupakan inovasi signifikan dalam arsitektur SRv6. Paradigma ini menyediakan kerangka kerja untuk mengkodekan urutan instruksi atau fungsi jaringan dalam daftar segmen tersebut. Instruksi ini akan menentukan bagaimana sebuah paket diproses saat melintasi jaringan, rekayasa lalu lintas tingkat lanjut dapat dilakukan, rangkaian layanan yang harus dilalui, dan fungsi-fungsi jaringan kompleks yang lainnya. Beberapa instruksi SRv6 yang didefinisikan oleh IETF yaitu instruksi-instruksi yang terkait dengan Traffic Engineering (TE) dan Fast Re-Route (FRR) (seperti ‘End’ dan ‘End.X’), serta instruksi untuk Virtual Private Network (VPN) (seperti ‘End.DX’ dan ‘End.DT’). 

Sebagai contoh sebuah program jaringan SRv6 dengan tiga instruksi akan menempatkan instruksi pertama pada Destination Address (DA) dari sebuah paket, dan dua instruksi yang tersisa ditempatkan di pada SRH seperti yang ditunjukkan dibawah ini.

Dan yang paling penting adalah pemrograman jaringan berbasis SRv6 menggunakan kombinasi fungsi end-node dan fungsi transit.

  • Endpoint Functions (SID): fungsi Ini dilakukan oleh node endpoint dari suatu segmen.
  • Transit Functions: fungsi ini dilakukan oleh node transit pada saat ada paket yang melintasi jaringan.
Keuntungan SRv6

SRv6 memberikan banyak manfaat bagi kemampuan jaringan, termasuk:

  1. Penyederhanaan - SRv6 menyederhanakan arsitektur jaringan dengan mengurangi kebutuhan akan control plane terpisah dan penggunaan teknologi overlay.
  2. Skalabilitas - Penggunaan ruang alamat IPv6 yang efisien oleh SRv6 memungkinkan pengkodean jalur dan fungsi jaringan yang kompleks, sehingga memberikan skalabilitas yang luar biasa.
  3. Rekayasa Lalu Lintas - SRv6 menawarkan kemampuan rekayasa lalu lintas tingkat lanjut, pemilihan jalur, penyeimbangan beban, dan optimalisasi sumber daya yang lebih baik.
  4. Service Chaining - Pemrograman jaringan berbasis SRv6 memungkinkan untuk membangun rangkaian layanan yang mulus, sehingga dapat memfasilitasi integrasi berbagai layanan jaringan dalam sebuah jalur penerusan paket.
  5. Peningkatan Keamanan - SRv6 menyediakan fitur keamanan tingkat lanjut dengan mendukung enkripsi dari ujung ke ujung dan memungkinkan penerapan kebijakan keamanan pada lapisan jaringan.

Sekian dulu pengenalan tentang teknologi SRv6, kita akan lanjutkan pengenalan teknologi ini untuk contoh-contoh kasus penggunaannya dan perbandingannya dengan SR-MPLS dalam pembahasan bagian kedua.

Sumber:
https://orhanergun.net/srv6-segment-routing-v6
https://blog.apnic.net/2020/05/01/what-is-srv6-network-programming/