Jan, 02 2025|Sekretariat IDNIC
Jakarta – Wowrack, perusahaan penyedia layanan cloud dan pengelola infrastruktur IT terpercaya di Indonesia, sukses menggelar acara tahunan mereka, Wowrack Technology Event (WTE) 2024, di The Ritz-Charlton Jakarta, Mega Kuningan. Dengan mengusung tema “Empowering Technology, Grasping Better Now and Future”, acara ini menjadi ajang penting untuk membahas peran teknologi dalam menghadapi tantangan masa kini sekaligus mendorong perkembangan di masa depan.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta dan mendatangkan pembicara dari berbagai pemangku kepentingan industri teknologi, seperti Google, Nvidia, Amazon Web Services, Jakarta Smart City, Kata.ai, Asosiasi IoT Indonesia, dan Kementerian Komunikasi dan Digital. Mereka membahas topik-topik strategis seperti Cloud, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Cyber Security.
Co-Founder dan CEO Wowrack, Erward Osckar, menyatakan bahwa WTE 2024 mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi yang bermakna dalam dunia teknologi. “Teknologi bukan hanya alat, tetapi kekuatan transformatif yang membantu kita menghadapi tantangan saat ini dan menciptakan masa depan yang lebih resilien,” ujarnya.
Erward berharap WTE 2024 mampu membuka peluang baru, memicu ide-ide inovatif, dan mempercepat kemajuan di berbagai industri. “Kami ingin menjadikan acara ini sebagai platform untuk berbagi wawasan, mengeksplorasi peluang, dan menantang batasan apa yang mungkin dilakukan,” tambahnya.
CIO Wowrack, Rudy Setiawan, menambahkan bahwa WTE bukan hanya tentang teknologi, tetapi bagaimana mengubah inovasi menjadi solusi nyata untuk tantangan masa kini dan mendatang. “Kami percaya, bersama-sama kita bisa membangun pertumbuhan berkelanjutan dan membentuk masa depan teknologi di Indonesia,” jelas Rudy.
Dalam sambutannya, Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengungkapkan bahwa ekonomi digital telah menyumbang 4,66% terhadap PDB Indonesia. Ia optimistis bahwa angka ini dapat meningkat menjadi 20% pada tahun 2045. Namun, untuk mencapai target tersebut, diperlukan kolaborasi lintas sektor, pengembangan startup, serta transformasi digital untuk industri dan UMKM.
“Infrastruktur digital yang kuat sangat diperlukan untuk mendorong transformasi dan penerapan teknologi ini,” tegas Bonifasius.
Selain menyoroti pentingnya Cloud dan AI, topik Cyber Security menjadi perhatian utama dalam WTE 2024. Erward menegaskan bahwa keamanan siber saat ini menjadi kebutuhan yang harus diprioritaskan oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat umum.
Dengan menghadirkan berbagai pembahasan dan peluang kolaborasi, WTE 2024 diharapkan menjadi katalisator inovasi yang mempercepat adaptasi teknologi, memperkuat infrastruktur digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.