Pada bulan Juni dan Juli 2024 yang lalu, APNIC EC baru saja melaksanakan survei dua tahunan yang dilakukan oleh peneliti independen. Survei ini bertujuan untuk menilai kinerja APNIC, memahami perubahan kebutuhan anggota, dan membantu menetapkan prioritas tugas dari APNIC. Laporan survei sudah dikeluarkankan pada bulan September dan dipresentasikan kepada komunitas pada konferensi APNIC 58 di Wellington, Selandia Baru, pada tanggal 6 September 2024, yang terdiri dari 1.173 tanggapan yang valid, dimana termasuk didalamnya 30% tanggapan survei dalam bahasa selain bahasa Inggris.
Hasil survei menunjukkan kepuasan terhadap kinerja sekretariat APNIC tetap sangat tinggi. Kualitas layanan APNIC (95%), nilai layanan (93%), dan nilai keanggotaan (91%). Hasil ini menunjukkan tingkat kepuasan yang konsisten dengan survei tahun 2022 (dimana masing-masing bernilai 94%, 94%, dan 91%). Selain itu penilaian terhadap tata kelola APNIC dengan juga baik, dimana 88% anggota meyakini APNIC cukup terbuka dan transparan, responden merasa puas dengan responsivitas APNIC terhadap perubahan kebutuhan keanggotaan, dan 94% anggota setuju bahwa APNIC dihormati dalam komunitas Internet.
Dalam periode survei kali ini mencakup penilaian terhadap perubahan struktur tata kelola yang signifikan, dimana termasuk adanya perubahan anggaran dasar untuk pertama kalinya dalam sejarah APNIC. Para anggota menanggapi perubahan ini secara positif, dengan 82% merasa puas dengan struktur tata kelola yang baru dan 80% setuju bahwa proses pemilihan EC yang baru saja dilakukan menjadi lebih baik dengan adanya reformasi anggaran dasar pada tahun 2023.
Selain itu target cadangan keuangan APNIC selama 18 bulan juga dikaji dalam survei ini, dimana 29% responden ingin mempertahankan target 18 bulan ini, namun sekitar 33% lebih mengutamakan target 24 bulan. Hal ini merupakan sesuatu yang akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh EC.
Satu area yang dicatat oleh EC adalah hasil kepuasan dari wilayah Oseania yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan wilayah lain. Kalau dilihat lebih detail, komentar masih seputar mengenai proyek sumber daya sejarah, yang menunjukkan masih adanya ketidakpuasan di antara anggota tersebut dan komentar tersebut seharusnya harus dipertimbangkan lebih serius.
APNIC EC menerima rekomendasi yang diberikan dalam survei ini, dan telah menugaskan APNIC sekretariat untuk fokus pada area berikut, dengan beberapa tindakan yang akan dimasukkan dalam rencana aktivitas untuk tahun 2025:
Dalam kelima survei secara berturut-turut, keamanan Internet tetap menjadi perhatian utama para anggota yang lebih menyukai dukungan APNIC untuk menyediakan kursus pelatihan keamanan Internet dan mendorong kolaborasi komunitas untuk berbagi informasi dan praktik terbaik. Meskipun masalah keamanan Internet cukup sulit diatasi bagi industri, namun EC mengakui bahwa aktivitas ini tetap menjadi prioritas bagi APNIC untuk terus memberikan dukungan kepada anggotanya.
Dengan meningkatnya fokus pada Internet dari pemerintah di seluruh wilayah kerja APNIC, maka tidak mengherankan kalau kepatuhan terhadap persyaratan peraturan merupakan salah satu tantangan terbesar yang disebutkan oleh para anggota. Disebutkan dalam beberapa komentar bahwa pula persyaratan regulasi juga sebagai salah satu pemicu peningkatan biaya bagi anggota yang ingin menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu APNIC harus berperan untuk bekerja sama dengan pemerintah dan regulator di seluruh kawasan untuk membantu mereka memahami cara kerja Internet dan memberikan informasi positif mengenai regulasi yang mungkin perlu dikeluarkan.
Anggota terus berharap kepada APNIC untuk menyediakan pelatihan teknis dan bantuan teknis untuk membantu mereka mengatasi kekurangan keterampilan dan menerapkan teknologi dalam operasional Internet. Walaupun responden lebih menyukai pelatihan dari organisasi Internet regional dan global (seperti APNIC) daripada penyedia lain, namun pelatihan lokal independen, universitas, dan NOG juga lebih terlihat. Mengingat sumber daya pelatih APNIC yang terbatas, maka mitra lokal yang diambil dari kelompok-kelompok pelatihan yang lain akan membantu memperluas jangkauan pelatihan APNIC untuk memenuhi permintaan dari para anggota.
Meskipun lebih dari setengah anggota yang merespon survei ini telah menerapkan IPv6, namun proses transisi yang berlarut-larut dari IPv4 ke IPv6 masih menimbulkan tantangan bagi banyak para anggota, dimana hanya 15% responden yang mengatakan bahwa kelangkaan IPv4 bukan masalah bagi mereka. EC mencatat bahwa pelatihan IPv6, bantuan teknis, dan berbagi praktik terbaik penerapan IPv6 terkini adalah tindakan yang paling disarankan yang dapat diambil APNIC untuk meningkatkan adopsi IPv6.
Partisipasi dalam komunitas APNIC
Survei ini juga menanyakan pendapat para anggota tentang hambatan untuk berpartisipasi lebih penuh dalam komunitas APNIC. Hasilnya seperti yang sudah diharapkan, bahwa biaya dan keterbatasan waktu adalah dua hambatan terbesar bagi para anggota untuk berpartisipasi. EC memahami hal ini karena industri Internet merupakan industri yang sibuk dan biaya perjalanan dirasa cukup mahal. Oleh karena itu EC mendorong sekretariat untuk terus menyediakan opsi partisipasi jarak jauh, beasiswa, dan berbagi pengetahuan dan informasi daring untuk membantu menghubungkan sebanyak mungkin anggota dan orang-orang dalam komunitas APNIC.
Sumber:
https://www.apnic.net/wp-content/uploads/2024/12/EC_response_to_Survey2024.pdf