Templat objek berisikan informasi tentang cara melengkapi nilai atribut yang dibutuhkan.
| Status | Instance | Search Status | |
|---|---|---|---|
| filter-set: | [mandatory] | [single] | [primary/lookup key] |
| descr: | [mandatory] | [multiple] | [ ] |
| filter: | [optional] | [single] | [ ] |
| mp-filter: | [optional] | [single] | [ ] |
| remarks: | [optional] | [multiple] | [ ] |
| tech-c: | [mandatory] | [multiple] | [inverse key] |
| admin-c: | [mandatory] | [multiple] | [inverse key] |
| notify: | [optional] | [multiple] | [inverse key] |
| mnt-by: | [mandatory] | [multiple] | [inverse key] |
| mnt-lower: | [optional] | [multiple] | [inverse key] |
| last-modified: | [generated] | [single] | [ ] |
| source: | [mandatory] | [single] | [ ] |
Atribut harus dimasukkan didalam objek. Kesalahan dalam memasukan atribut ini akan menghasilkan informasi kesalahan.
| Atribut | Deskripsi |
|---|---|
| filter-set | Nama dari filter-set. filter-set harus dimulai dengan ‘FLTR-‘.
|
| descr | Deskripsi singkat terkait dengan tujuan objek.
|
| admin-c | NIC-handle yang menjadi kunci utama yang terdapat pada object 'person'. Karena memungkinkan sebuah instansi memiliki lebih dari satu role person object, maka dalam admin-c ini dapat didaftarkan lebih dari satu.
|
| tech-c | NIC-handle yang menjadi kunci utama yang terdapat pada object 'person'. Karena memungkinkan sebuah instansi memiliki lebih dari satu role person object, maka dalam tech-c ini dapat didaftarkan lebih dari satu.
|
| mnt-by | Daftar 'mntner' terdaftar yang digunakan untuk mengesahkan dan mengautentikasi perubahan pada objek ini.
|
| last-modified | Ini adalah waktu yang dihasilkan oleh basis data untuk menginformasikan kapan objek terakhir diubah.
|
| source | Keterangan di basis data mana object terdaftar. |
Atribut yang tidak wajib dan dapat dihapus dari objek. Untuk menghapus atribut opsional, Anda juga harus menghapus atribut dari template objek. Kesalahan dalam memasukan atribut ini akan menghasilkan informasi kesalahan.
| Atribut | Deskripsi |
| filter | Kebijakan dari sebuah filter set Kebijakan filter adalah ekspresi logis yang, ketika diterapkan pada serangkaian rute, mengembalikan sebagian dari rute tersebut.
Penting: Atribut filter dan ‘mp-filter’ tidak dapat muncul bersama dalam objek yang sama. |
| mp-filter | Ekspresi logis yang ketika diterapkan ke satu set rute IPv4 atau IPv6 mengembalikan sebagian dari rute ini. Penting: Atribut filter dan ‘mp-filter’ tidak dapat muncul bersama dalam objek yang sama. |
| remarks | informasi tentang registri yang mengelola rincian nomor AS yang ditetapkan dari blok-as. Dan juga termasuk tempat mengarahkan klien whois untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang nomor AS. |
| notify | Alamat email tempat pemberitahuan perubahan objek harus dikirim.
|
| mnt-lower | Pengidentifikasi objek 'mntner' terdaftar yang digunakan untuk mengesahkan pembuatan objek 'aut-num' dalam rentang yang ditentukan oleh as-blok. Jika tidak ‘mnt-lower’ digunakan sama seperti ‘mnt-by‘ yaitu sebagai untuk otorisasi. |
Nilai atribut dihasilkan otomatis oleh basis data.
| Single | Atribut hanya diperbolehkan diinput satu kali didalam objek. |
|---|---|
| Multiple | Atribut yang dapat diinput lebih dari kali didalam objek. Sebagai contoh, Anda mungkin ingin menyertakan lebih dari satu atribut admin-c. |
| Primary key | Primary key membedakan suatu objek dari semua objek lain dalam basis data. Untuk memperbarui primary key, Anda harus menghapus seluruh objek dan kemudian membuat objek baru dengan informasi yang diperbarui. |
|---|---|
| Lookup Key | Atribut dapat ditanyakan dalam basis data untuk mengembalikan objek. Sebagai catatan, bagaimanapun, bahwa lookup key tidak secara unik mengidentifikasi objek. |
| Inverse Key | Atribut dapat digunakan saat melakukan kueri terbalik menggunakan flag -i. Misalnya, kueri
akan meghasilkan/menampilkan semua objek dengan pengelola yang ditentukan dalam atribut mnt-by. |
Adapun estimasi pengerjaan pada objek ini yang dapat dilakukan melalui portal MyIDNIC adalah sebagai berikut:
Objek filter-set adalah objek rute lanjutan yang dapat digunakan oleh jaringan yang lebih kompleks untuk memfilter rute yang diimpor dan diekspor.